Belajar Al-Qur’an merupakan perjalanan panjang yang tidak hanya membentuk kemampuan membaca, tetapi juga membangun ketenangan batin dan kedewasaan hati. Al-Qur’an menjadi pedoman yang menuntun manusia pada jalan kebaikan, sekaligus menjadi cahaya yang menerangi setiap langkah kehidupan. Banyak orang merasakan perubahan besar setelah menata kembali hubungannya dengan kitab suci, mulai dari meningkatnya ketenangan jiwa hingga hadirnya keberkahan dalam setiap aktivitas.
Namun, cahaya yang lahir dari proses belajar Al-Qur’an sejatinya tidak berhenti pada diri sendiri. Ia memiliki amanah untuk terus mengalir, menyentuh hati-hati lain yang membutuhkan. Di sinilah nilai kebaikan itu menjadi lebih sempurna: ketika ilmu yang dipelajari bersanding dengan kepedulian yang diwujudkan melalui sedekah.
Laznas Alzis Al Washliyah memahami bahwa tidak semua orang memiliki akses mudah untuk belajar Al-Qur’an. Masih banyak anak di pelosok desa, para mualaf baru, hingga kaum dhuafa yang ingin memperdalam ilmu agama namun terkendala kurangnya mushaf ataupun sarana belajar. Melihat kenyataan tersebut, Laznas Alzis Al Washliyah berkomitmen untuk menjadi jembatan kebaikan yang menghubungkan para dermawan dengan mereka yang membutuhkan.
Melalui program sedekah Al-Qur’an, Laznas Alzis Al Washliyah tidak hanya menyalurkan mushaf kepada para santri, rumah tahfiz, dan masyarakat prasejahtera, tetapi juga menanamkan harapan baru bagi mereka yang ingin belajar. Setiap mushaf yang diberikan adalah hadiah cahaya yang mampu menyemangati anak-anak untuk terus membaca, menghafal, dan memahami ayat demi ayat. Setiap lembar yang disentuh adalah amanah dari para donatur yang ingin melihat generasi Qur’ani tumbuh dengan penuh keberkahan.
Belajar Al-Qur’an dan bersedekah Al-Qur’an adalah dua amalan yang saling menguatkan. Di satu sisi, belajar membentuk pribadi yang lebih tenang, lebih peka, dan lebih bijaksana. Di sisi lain, sedekah membuat hati semakin lapang, semakin peduli, dan semakin dekat dengan nilai kemanusiaan. Ketika dua kebaikan ini berpadu, terciptalah lingkaran cahaya yang terus berputar: yang belajar mendapat manfaat ilmu, yang bersedekah memperoleh pahala jariyah, dan masyarakat luas merasakan keberkahan yang mengalir tanpa henti.
Laznas Alzis Al Washliyah percaya bahwa setiap mushaf yang dibagikan bukan hanya sekadar buku, tetapi merupakan investasi kebaikan yang akan terus hidup. Setiap huruf yang dibaca, setiap ayat yang dihafal, dan setiap ilmu yang diamalkan menjadi pahala yang tidak terputus. Kebaikan itu mengalir kembali kepada para donatur, menghubungkan hati-hati yang tidak pernah bertemu namun dipersatukan oleh Al-Qur’an.




