Sedekah mushaf Al-Qur’an bukan hanya sebatas memberikan kitab suci, tetapi juga merupakan amal jariyah yang pahalanya terus mengalir meskipun pemberinya telah tiada. Melalui program kebaikan yang digagas oleh Lembaga Amil Zakat (LAZ) Alzis Al Washliyah, masyarakat diajak untuk menjadikan sedekah mushaf sebagai investasi amal yang bermanfaat di dunia sekaligus menjadi bekal di akhirat.
Di sejumlah daerah terpencil di Indonesia, mushaf Al-Qur’an masih sulit ditemukan. Banyak masjid, pesantren, dan sekolah Islam hanya memiliki mushaf dalam jumlah terbatas, bahkan sering kali harus digunakan secara bergantian oleh para santri maupun jamaah. Kondisi ini tentu menyulitkan dalam kegiatan pembelajaran serta ibadah sehari-hari.
Dalam ajaran Islam, sedekah mushaf termasuk salah satu bentuk amal jariyah. Selama mushaf tersebut dibaca, diajarkan, dan diamalkan, maka pahala akan terus mengalir kepada orang yang menyedekahkannya. Hal ini menjadikan sedekah mushaf sebagai investasi amal yang tidak terputus, memberikan manfaat bagi penerima sekaligus pahala abadi bagi pemberi. Dengan kata lain, setiap huruf yang dilantunkan dari mushaf yang disedekahkan akan menjadi aliran pahala yang tidak berhenti, meskipun sang pemberi telah meninggal dunia.
Sebagai lembaga yang berkomitmen dalam dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan umat, LAZ Alzis Al Washliyah menjadikan program sedekah Al-Qur’an sebagai salah satu langkah nyata dalam menyebarkan kebaikan. Melalui jaringan distribusi yang luas, mushaf dari para donatur dapat disalurkan secara tepat sasaran kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan, mulai dari pelosok desa hingga lembaga pendidikan kecil di daerah terpencil.
Lembaga Amil Zakat (LAZ) Alzis Al Washliyah mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam program Sedekah Mushaf Al-Qur’an. Setiap mushaf yang disalurkan akan menjadi sumber ilmu, cahaya iman, serta pahala jariyah yang terus mengalir bagi para donatur.
#SedekahMushaf #AmalJariyah #InvestasiAkhirat #LAZAlzisAlWashliyah #CintaQuran